-->

Wednesday, December 31, 2014

Wanita-Wanita yang Memiliki Pengaruh Besar pada Nazi Jerman



Biasanya perang memang banyak didominasi oleh kaum laki-laki, tapi perang memang dapat mencakup seluruh aspek kehidupan, jadi mau tidak mau wanita juga berperan disini. 

Selama perang dunia ke-2, sejumlah besar perempuan memiliki pengaruh besar pada petinggi-petinggi partai Nazi dengan bermacam cara. Antara lain dengan cinta, dukungan atau bahkan dengan tindakan. Berperan sebagai istri, kekasih, teman atau juga pejuang/kombatan, dengan itu mereka memainkan pengaruhnya pada partai Nazi.


1. Hanna Reitsch


Hanna Reisch lahir di Polandia dan merupakan seorang pilot akrobat terkemuka sebelum masa perang. Ia menjadi wanita pertama yang melakukan terbang layang di pegunungan Alpen dan membuat beberapa rekor terbang layang, beberapa rekornya hingga kini belum terpecahkan. Pada tahun 1937, Hanna Reitsch menjadi kepala tes pilot Luftwafe dn memainkan peran utama pada proyek Junkers Ju 87 dan Dornieer Do serta menjadi orang pertama yang menerbangkan Focke-Acgelis Fa 61 yaitu helikopter pertama di dunia.


Hanna Reitsch mengenakan iron cross


Hanna Reitsch merupakan pendukung setia Hitler beserta kebijakannya, dia satu-satunya wanita yang dianugerahi Iron Cross, baik kelas pertama dan kedua dan ia dicintai oleh hirarki Partai Nazi. Ia menjadi favorit Hitler dan bekerja pada banyak proyek-proyek baru yang inovatif, dan terluka berkali-kali dalam tugasnya. Misi paling berbahaya yang dilakukannya adalah menguji Messerschmitt 163, sebuah eksperimen pencegat roket. Dia naik 30.000 kaki dalam satu menit dan melakukan perjalanan di kecepatan 500mph, pada saat itu belum pernah ada orang di dunia yang melakukannya.

Dia ada bersama Hitler sebelum ia (Hitler) bunuh diri, tetapi ia meninggalkan sebuah misinya yaitu untuk membom pasukan Rusia yang mendekati bungkernya. Dia selamat dari perang dan meninggal pada usia 67 tahun di Frankfurt, Jerman pada tahun 1979.






2. Eva Braun


Kalau wanita yang satu ini, mungkin banyak yang tahu. Ya, dia yang paling terkenal dari seluruh pendukung perempuan Hittler. Adalah Eva Anna Paula Braun atau yang lebih kita kenal dengan Eva Braun. Hittler pertama kali bertemu dengan Eva Braun pada tahun 1929, saat itu Eva menjadi asisten dan model fotografer resmi Nazi yaitu Heinrich Hoffman, Eva waktu itu berusia 17 tahun. Segera setelah ia bertemu dengan Hittler, mereka mulai banyak menghabiskan waktu bersama yang kemudian kita tahu Eva akan menjadi gundiknya.

Eva sering mengeluh karena menganggap Hittler telah mengabaikan dirinya dan juga karena melarangnya memakai make up, merokok dan berjemur bugil. Eva sudah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri selama hubungannya dengan sang Fuhrer. Setelah itu, yaitu pada tahun 1935, ketika Eva ketahuan mengambil 25 pil tidur, Hittler mengurungnya di sebuah rumah mewah yang terlindung dari perang. Dengan hal ini, disimpulkan oleh para sejarawan bahwa Eva memiliki pengaruh yang sedikit pada kebijakan Hittler dan Eva bahkan tidak mengadiri acara-acara resmi bersama Hittler sampai tahun 1944.



Eva Braun bersama sang fuhrer


Upaya bunuh dirinya yang ketiga adalah yang terakhir dan sukses dan terjadi pada akhir perang pada tanggal 30 April 1945. Setelah menikah dengan sang Fuhrer hari yang sama, mereka berdua bunuh diri di bunker bawah tanah untuk menghindari penangkapan oleh sekutu.





3. Leni Riefenstahl


Leni Riefenstahl lahir pada tahun 1902 di Berlin, merupakan seorang penari balet terkenal, aktris, sutradara dan produser film. Film awal yang dibintanginya dikenal sebagai "Mountain Film". Ya, sebuah film yang terkenal pada zamannya. Pada awal 1930-an, dia mulai menjadi sutradara film. Leni merupakan sutradara film yang sukses kala itu. Seiring berjalannya waktu, Hittler menunjuknya sebagai produser untuk Nazi. Meskipun ia bukan anggota partai Nazi, ia tetap dipertahankan oleh sang Fuhrer.

Karyanya antara 'The Triumph of the Will' dan yang paling terkenal adalah sebuah film dokumenter Olimpiade Berlin di tahun 1936 yang berjudul 'Olympia'. Karirnya sebagai koresponden perang Nazi berakhir dengan tiba-tiba setelah dia memprotes tentang pelecehan kepada beberapa petani Polandia. Tapi banyak juga yang mengatakan bahwa ia melawan kebijakan resmi Nazi dan ini dipandang sebagai pelanggaran serius. Menariknya, meskipun propaganda semua berada di bawah kendali Joseph Goebbels, Leni adalah pengecualian ia langsung berhubungan kepada Hitler, seperti memerintahkan anggaran besar dan bekerja untuk jadwal waktu sendiri.





Meskipun sebelum perang kehidupannya dipenuhi dengan kegiatan membuat film, setelah dikeluarkan dari industri ia tidak pernah membuat film lagi kecuali "Tiefland" yang dirilis pada tahun 1954 tapi sebenarnya itu film yang dibuat pada masa perang. Dia menghabiskan masa 4 tahun di sebua penjara sekutu tapi dibebaskan dari tuduhan melakukan kejahatan perang di pengadilan Jerman pada tahun 1952. Setelah memasuki usia yang ke 70 tahun ia mengahbiskan waktu selama 18 tahun utnuk membuat dokumenter bawah air. Kemudian ia bergabung dengan Greenpeace ketika usianya sudah 90 tahun. Meninggal pada tahun 2003, Leni Riefenstahl hidup sampai usia yang sangat lanjut yaitu 101 tahun.




4. Ilse Hirsch


Ilse Hirsch dilatih di bagian wanita 'Hitler Youth', yang dikenal sebagai BDM. Pada 16 tahun ia menjadi salah satu penyelenggara kebijakan Hittler untuk kota Monschau. Dan setelah pelatihan di Hulchrath Castle, ia terlibat dalam pembunuhan simpatisan Amerika Franz Oppenhoff.

Hirsch dan lima orang pria diterjunkan (parasut) ke pinggiran kota dan membuat jalan bagi timnya. Hirsch yang mengetahui daerah ini dengan baik memiliki tugas untuk membimbing tim untuk menuju ke rumah Franz Oppenhoff, Franz tertembak di tangga rumah kediamannya. Ketika mereka melarikan diri mereka terkena ranjau darat yang mengakibatkan luka parah pada lututnya dan membunuh salah satu rekannya. Setelah perang usai, semua anggota tim tersebut dilacak dan ditangkap tapi Ilse lolos dari penjara dan dibebaskan.






5. Magda Goebbels

Joseph Goebbels dan Magda Goebbels bersama keluarga


Johanna Maria Magdalena Goebbels adalah first Lady Nazi dan istri Menteri Propaganda Joseph Goebbels. Dia bertemu Goebbels ketika ia menjadi sekretarisnya dan menikah dengannya pada tahun 1931, setelah bercerai dengan suami pertamanya di tahun sebelumnya. Magda adalah pengagum Hitler, untuk menghormatinya ia menamakan semua anak-anaknya dengan nama yang diawali dengan huruf "H".

Selama hari-hari terakhir, dia berada di bunker bersama Hitler dan merenggut nyawa enam anak sendiri ketika akhir perang datang. Seorang dokter di sana telah menidurkan anak-anaknya tapi tak bisa menjalankan tugas untuk membunuh mereka sehingga dengan bantuan dokter pribadi Hitler, Magda membuka mulut anak-anaknya yang sedang tidur dan meracuni mereka dengan sianida. Setelah itu, dia dan suaminya bunuh diri di kebun tempat kediaman Kanselir.



Magda Goebbels


Sebelum melakukan perbuatan mengerikan yakni merenggut nyawa anak-anaknya sendiri, dia berkata pada kakak iparnya bahwa "Pada hari-hari yang akan datang Joseph akan dianggap sebagai salah satu penjahat terbesar Jerman yang pernah ada. Anak-anak pun akan mendengar hal ini setiap hari, orang-orang akan menyiksa mereka, menghina dan mempermalukan mereka. Maka kami akan membawa mereka, mereka terlalu baik, terlalu indah untuk dunia yang ada di depan nanti".







sumber:
  • http://www.artileri.org/2012/01/inilah-wanita-wanita-yang-memiliki.html
  • http://www.weirdworm.com
.

Advertiser