-->

Monday, February 16, 2015

Senapan Thompson



Senapan mesin ringan (submachine gun) Thompson, juga dikenal sebagai Tommy Gun, dirancang oleh Jenderal Amerika, John T. Thompson, pada tahun 1919 M.

Senapan ini menjadi terkenal pada tahun 1920an, saat digunakan oleh banyak gangster ternama seperti Al Capone, Machinegun Kelly, dan John Dillinger.




Ketika sedang mengembangkan senapan mesin ringan, Jenderal Thompson (gambar diatas) ingin membuat sebuah senapan semi-otomatis yang dapat dengan aman dan mudah digunakan dalam situasi pertempuran.

Thompson dan timnya segera menyadari beberapa kekurangan pada prototipe awal dan segera melakukan perbaikan. General Thompson kemudian mengusulkan gagasan “senapan mesin genggam” bukan lagi senapan semi-otomatis.

Senjata baru ini akan memiliki kemiripan dengan Bergmann MP18 dari Jerman yang merupakan senapan mesin ringan pertama.

Pada awalnya, senapan rancangan Thompson disebut Annihilator tetapi berganti nama menjadi Thompson Machine Gun sebelum akhirnya dipasarkan. Salah satu pengguna awal senapan ini adalah US Postal Inspection Service. Mereka menggunakan senjata untuk mencegah perampokan surat.

Korps Marinir Amerika Serikat segera mengikuti menggunakan Thompson, disusul oleh sejumlah lembaga penegak hukum. Senjata itu juga tersedia untuk warga sipil tetapi tidak terlalu populer akibat harganya yang mahal ($ 200 atau $ 2.500 nilai saat ini).

Harga yang mahal dikarenakan senapan ini dbuat dari bahan berkualitas tinggi dan biaya produksi yang tinggi. Namun demikian, Tommy gun tetap diserap oleh sebagian kecil warga sipil, terutama para anggota mafia terkenal pada tahun 1920an.



Para anggota gangster sering membongkar senjata ini dan menyembunyikannya dalam tas biola. Thompson submachine gun digunakan secara luas selama Perang Dunia II dan terus digunakan sepanjang abad ke-20 .

Selama bertahun-tahun, sejumlah varian telah diproduksi termasuk beberapa model semi-otomatis.




Thompson submachine gun menggunakan amunisi .45 ACP, yang merupakan amunisi pistol. Magazine bisa diisi 185 hingga 230 peluru dengan kecepatan rata-rata 330 meter per detik.





Tommy gun kini banyak dicari para kolektor. Senjata ini diinginkan oleh kolektor senjata Perang Dunia II, kolektor senjata militer, kolektor senjata bersejarah, dan siapa saja yang ingin menambah koleksi senjata berkualitas tinggi.

Di Amerika, full-auto Tommy gun diklasifikasikan sebagai senjata NFA sehingga pemilik harus mendaftarkan kepemilikannya pada Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms, and Explosives.



Spesifikasi :
  • Weight : 10.8 lb (4.9 kg) empty (M1928A1), 10.6 lb (4.8 kg) empty (M1A1)
  • Length : 33.5 in (850 mm) (M1928A1) 32 in (810 mm) (M1/M1A1)
  • Barrel length : 10.5 in (270 mm) 12 in (300 mm) (with cutts compensator)
  • Cartridge : .45 ACP (11.43×23mm)
  • Action : Blowback, Blish Lock
  • Rate of fire : 600–725 rpm (M1928), 700 rpm (M1A1), 1500 rpm (M1919)
  • Muzzle velocity : 935 ft/s (285 m/s)
  • Effective firing range : 160 feet (50 m)
  • Feed system : 20-round stick/box magazine, 30-round stick/box magazine, 50-round drum magazine, 100-round drum magazine, (M1 and M1A1 models do not accept drum magazines)



.

Advertiser